Kamis, 10 Desember 2015

Legenda " sendang siwani "



Legenda Sendang Siwani
            Pada zaman pemerintahan Pakubuwana II(paman) dan III(adik) terjadi pemberontakan yang di lakukan oleh RM.Said atau lebih di kenal oleh Pangeran Sambernyawa.Hal ini terjadi karena hak dan perlakuan yang di terimanya sngatlah tidak pantas.Sebagai putra Pangeran Mangkunegoro beliau berhak atas keraon Solokarta(Surakarta), namun ayahnya di fitnah dan di buang ke Kaapstad dan adik panger an Mangkunegorolah( tunggal ayah, beda ibu) yang menjadi raja.
            Hal inilah yang mendasari RM.Said memberontak dan menuntut atas haknya.Pusat perjuanganya berada di desa Nglarh, Selogiri.Wilayah perjuanganya meliputi Madiun,Ponorog bahkan sebagian Yogyakarta pernah di gunakanya.Hal ini tidak mengherankan ketika RM.Said “Winisuda” setara dengan kraton surakarta dan Ngayogyakarta bergelar KGPAA Mangkunegoro dan istananya terkenal dengan sebutan “pura Mangkunegaran”.Tidak mengherankan jika beliau memiliki wilayah yang luas, karena dalam perjanjian Salatiga RM.Said meminta, tanah yang pernah di injaknya harus menjadi wilayahnya dan itu di setujui oleh belandA, Hamengkubuwana I  dan Pakubuwana III.
            Namun di balik perjuanganya, ada kisah yang menarik yaitu sebelum adanya perjanjian Salatiga dan RM.Said masih memberontak,oleh Pakubuwana II dan pihak belanda, pangeran Sambernyawa  di kejar dn di tangkap untuk kembali ke istana.Pengejaran itu selalu di hadapi oleh RM.Said dan pasukanya dengan peperangan baik secara terang terangan maupun gerilya.Pertarungan selalu di menangkan oleh pihak RM.Said.Namun pada suatu petarungan RM.Said dan pasukanya mengalami desakan yang sangat hebat dan mengalami kehilangan daya kekuatan..Hal ini membuat RM.Said harus mundur untuk mengatur strategi, namun terus di kejar dan di desak oleh pihak kumpeni.Ketika sampai di pinggir sungai yang cukup besar pasukan RM.Sid terpojok, namun tiba tiba ada sebatang pohon kayu besar yang roboh melintang sampai seberang sungai dan di jadikan jembatan, namun hal itu belum melepaskan RM.Said dan pasukanya dari kejaran kumpeni.Dan pada akhirnya, RM.Said dan pasukanya sampai pada sebuah sumber mata air, di situ RM.Said melihat kerbau yang hampir mati kehabisan kekuatan dan meminum air dari sumber tersebut ternyata kerbau tersebut pulih kekuatanya dan berlari dengan kencang, hal ini membuat RM.Said dan pasukanya melakukan hal yang sama.Ternyata kekuatanya pulih secara tiba tiba, dan setekah mengatur stratgi RM.Said kembali menyongsong pasukan kumpeni dan berhasil memukul pasukan kumpeni.Sendang tersebut di beri nama Sendang Siwani, dan sampai sekarang di sana terdapat tandu RM.Said dengan lambang matahari..   
            Sampai sekarang, sendang tersebut masih banyak di kunjungi bahakan, pak joko widodo pernah mandi di sana ketika mencalonkan diri menjadi walikota Surakarta

Tidak ada komentar: