Kamis, 12 November 2015

Puisi " Kita itu belum merdeka kawan"

Kita itu belum merdeka kawan

MERDEKA
Teriakkanlah dengan lantang
Angkat tangan “HORMATLAH” segagah kau mampu
“PELOTOTI” Berkibarnya sang merah putih
“NYANYIKAN” lagu kebangsaan dengan suara lantang
Ikuti alur “HIKMAT” detik-detik pukul 09.00 pagi

Ah … tapi jangan kau paksakan
Tak perlu pura-pura bersedih
Tak perlu mengalirkan air mata
Hingga dari mata keluar airnya

Tak taukah kita!
Atau kita pura-pura lupa!
Kita itu belum merdeka kawan

Kita belum MERDEKA kawan
Rakyat papua menderita
Namun bawah tanahnya ada emasnya
Tapi kemana emas itu ??
Di usung ke negeri lain ??
Dijual oleh penguasa tirani ??
Pembantu di rumah sendiri, 

Kita belum merdeka kawan
Anak kalimantan,
Yang kaya akan batu bara dan hutan
Tapi keman batu bara itu ??
Lagi-lagi ke negeri orang, hah
Hutan yang seharusnya jadi pelindung
Kini malah membawa asap berujung maut
Perkebuna,, !!
Ya, hanya untuk itulah
Pohon ratusan tahun umurnya, kini sirna


Kawan, kita belum merdeka kawan
Budaya luhur anak bangsa terkikis habis
Dilindas globalisasi
Bertopengkan IT
Narkoba, free sex, korupsi, menjadi-jadi
Kebodohan ahlaq berapi-api
Sadar budaya di anggap kuno
Sadar agama , sok alim
Semua hanya di pandang dari nilainya
Yha Allah,,,,,,,

Guru lupa dengan pendidikan
Dokter lupa Dengan keikhlasan
Pemimpin suka dengan Tanggungan
Yang dipikir hanya jabatan
Rakyat hanya berfikir perutnya
Agama sekedar di KTP
Bagaimana bisa negeri ini di katakan MERDEKA

Tataplah “MERAH PUTIH” bergerak berkibar
Di sana ada nyawa dan darah para pahlawan
Bukan sekedar seremonial
Semoga para pemuda sadar akan kebodohannya
Bahwa negeri ini belum MERDEKA


Oleh : Muhammad Ali Said

Tidak ada komentar: